Gorontalo, Sabtu, 18 Oktober 2025 — Dalam rangka mendorong tumbuhnya ekosistem seni dan kreativitas di lingkungan akademik, KSK Ruang Seni Tolopani sukses menyelenggarakan kegiatan Creative Youth Talks dengan tema “Menghabituasi Seni di Lingkungan Kampus sebagai Upaya Mewadahi Divergensi Skill Anak Muda dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan.”

Acara ini berlangsung di Gedung Budaya Kampus, dan dihadiri oleh berbagai civitas akademika, mahasiswa, serta pelaku seni dan wirausaha kreatif di Gorontalo. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan, Dr. Pupung Puspa Ardini, S.Pd., M.Pd., MCE. Dan juga turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Dekan III, Dr. Candra Cuga, S.Pd., M.Pd., MCE, dan Ketua Jurusan PGSD, Dr. Wiwy Triyanty Pulukadang, S.Pd., M.Pd., MCE, yang memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut. Keduanya menegaskan bahwa kegiatan berbasis kreativitas dan seni perlu terus dikembangkan untuk memperkaya atmosfer akademik yang humanis dan inovatif di lingkungan kampus.

Narasumber inspiratif dari dunia kreatif dan social, Creative Youth Talks menghadirkan dua narasumber inspiratif dari bidang yang berbeda namun sama-sama berakar pada semangat pemberdayaan dan kreativitas.

Pemateri pertama, Bapak Jamaludin Kadir, S.Pd., CEO Tanggidaa Group, membawakan materi berjudul “Mengubah Sampah di Gorontalo Menjadi Nilai Ekonomi Melalui Daur Ulang.” Dalam pemaparannya, beliau mengajak mahasiswa untuk lebih peka terhadap isu lingkungan dengan melihat peluang ekonomi dari pengelolaan sampah.

Pemateri kedua, Bapak Awalaudin Ahmad, selaku Pengelola Huntu Art Distrik, membagikan pengalaman mengenai “Kerja-Kerja Mandiri Berbasis Masyarakat yang Dibiayai Publik.” Ia menekankan pentingnya gerakan seni berbasis komunitas yang mampu membangun kemandirian dan solidaritas sosial. Bapak Awalaudin juga mencontohkan bagaimana kegiatan seni yang inklusif dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun budaya.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam membangun budaya kreatif yang menghargai keberagaman ide dan keterampilan mahasiswa, sekaligus menyiapkan generasi muda yang adaptif terhadap perubahan global.

Acara berlangsung dengan suasana hangat dan penuh antusiasme. Mahasiswa dari berbagai jurusan turut aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, berbagi pandangan, dan berdiskusi mengenai tantangan serta peluang di bidang seni dan kewirausahaan sosial.