Gorontalo – Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (FIP UNG) mendorong transformasi guru pembelajar melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Guru Penggerak Multiple Literasi di Sekolah Dasar. Kegiatan ini berlangsung pada September 2022 di Hotel Elmadinah, Gorontalo, dan dihadiri oleh dosen PGSD, mahasiswa, alumni, serta guru-guru sekolah dasar dari berbagai wilayah di Gorontalo.

FGD ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru SD dalam mengembangkan pembelajaran berbasis multiple literasi yang meliputi literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, hingga literasi budaya. Dosen PGSD FIP UNG menilai guru pembelajar harus mampu bertransformasi menjadi guru penggerak yang kreatif, inovatif, serta responsif terhadap perkembangan zaman. Hadir sebagai pemateri utama adalah Munawir Patilima, S.Pd., M.Pd.,dan seorang alumni berprestasi PGSD FIP UNG yang kini dikenal aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan literasi sekolah dasar. Dalam paparannya, Munawir menekankan pentingnya guru untuk terus belajar dan memperbarui metode pembelajaran agar literasi siswa dapat berkembang secara optimal.

“Guru pembelajar sejati adalah mereka yang tidak berhenti belajar dan berinovasi. Multiple literasi harus diintegrasikan secara kreatif dalam proses pembelajaran agar anak-anak tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang sesuai dengan tuntutan abad 21,” ujar Munawir dalam sesi diskusi. Suasana FGD berlangsung interaktif dengan sesi diskusi kelompok, tanya jawab, dan berbagi pengalaman praktik terbaik dari para guru. Banyak guru yang mengungkapkan antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan ini, karena mendapatkan wawasan baru dalam merancang pembelajaran literasi yang kontekstual dan sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar.

Pihak PGSD FIP UNG berharap kegiatan ini mampu memperkuat jejaring kolaborasi antara dosen, alumni, dan guru-guru sekolah dasar. Kolaborasi ini dinilai penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung peningkatan kualitas literasi anak sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru SD di Gorontalo.

Sebagai tindak lanjut, modul dan materi yang dibahas dalam FGD akan didiseminasikan kepada sekolah mitra. Dosen PGSD juga berencana melakukan pendampingan lanjutan agar implementasi pembelajaran multiple literasi di sekolah dasar dapat berjalan efektif. Kegiatan serupa direncanakan menjadi agenda rutin guna memperkuat peran guru sebagai penggerak literasi di kawasan timur Indonesia.