Gorontalo – Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak calon guru profesional. Hal ini dibuktikan melalui kegiatan Pelatihan Asistensi Prestasi Sekolah Dasar yang digelar secara khusus untuk membekali mahasiswa PGSD dalam mendukung pengembangan prestasi akademik dan non-akademik siswa di sekolah dasar.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Elmandinah ini menghadirkan  pemateri Jenli Abas, M.Pd, juga seorang alumni berprestasi yang kini dikenal sebagai praktisi pendidikan dan wakil dekan di Universitas Pohuwato prestasi anak usia sekolah. Jenli berbagi pengalaman serta strategi praktis dalam melakukan asistensi pembinaan prestasi siswa, mulai dari identifikasi potensi anak hingga pendampingan intensif berbasis pendekatan psikopedagogis.

Acara ini juga mendapatkan perhatian penuh dari jajaran pimpinan fakultas. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan secara langsung membuka kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa PGSD yang antusias mengikuti pelatihan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran guru sekolah dasar dalam menemukan dan mengasah bakat serta minat siswa sejak dini sebagai upaya membangun generasi unggul di masa depan.

Selain dekan, hadir pula wakil dekan FIP UNG yang memberikan dukungan moral sekaligus memotivasi mahasiswa agar menjadikan pelatihan ini sebagai bekal nyata ketika mereka terjun ke sekolah. Wakil dekan menegaskan bahwa mahasiswa PGSD harus mampu menjadi agen perubahan yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mampu melahirkan bibit-bibit berprestasi dari sekolah dasar.

Menariknya, kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dari kawasan pesisir yang memiliki perhatian besar terhadap dunia pendidikan. Kehadiran tokoh masyarakat ini menjadi bentuk sinergi antara kampus dan komunitas pesisir dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas. Mereka berharap mahasiswa PGSD yang kelak bertugas di daerah pesisir mampu menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan prestasi anak-anak di wilayah tersebut.

Dalam pemaparannya, Jenli Abas mengajak mahasiswa untuk lebih peka terhadap potensi anak di sekolah dasar. “Guru harus menjadi pendamping yang mampu melihat keunikan setiap anak. Asistensi prestasi bukan hanya soal lomba atau penghargaan, tetapi bagaimana kita mampu membantu anak menemukan bakat terbaiknya,” ujarnya di hadapan peserta pelatihan.

Kegiatan pelatihan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang diikuti antusias oleh mahasiswa. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga mahasiswa PGSD FIP UNG semakin siap menghadapi tantangan dunia pendidikan, khususnya dalam mencetak generasi muda yang berprestasi di sekolah dasar.