FGD Penyusunan Manual Book/Modul SekolahPerdamaian dilaksanakan pada hari selasa tanggal 06 September 2022 bertempat di hotel El Madinah provinsi Gorontalo, peserta yang ikut merupakan mahasiswa semester 7, 4 Guru SDN 1 Kwandang, 4 Guru SDN 2 Kwandang, 4 Guru SDN 3 Kwandang, dan menghadirkan narasumber Syahril Buchori M.Pd (Dosen Prodi BK Universitas Negeri Makassar) Riski Daud S.Pd (Pusat Analisis Regional Indonesia – Gorontalo)

FGD dibuka lansung oleh Ketua Jurusan PGSD Dr. Candra CugaM.Pd sekaligus memberikan arahan pada pertemuan tersebutmengenai penguatan tentang apa itu program PKKM yang sedang di ikuti. Ucapan terimakash terhadap penerimaan sekolah2 yang telah bekerja sama dengan PGSD UNG.

Pak Syahril Buchori M.Pd sebagai narasumber menyampaiakan bahwa Perkelahian di SD sering terjadi krna : Kenalakan di dalam dunia perkuliahan adalah narkoba. Perilaku kekerasan berasal dari pikiran. Perilaku agresif timbul karna anak mencontoh baik dari teman maupun dari guru. (mechanism ekognitifanak SD). Guru menjadi model bagi siswa berperilaku damai maupun tidak damai.

Guru membangun perdamaian di sekolah dengan 2 cara (negative), membangun dengan cara kekuatan kita sebagai guru. (positif) membangun kedamaian karna melihat guru yang mengajarkan dengan kedamian. Pedagogi kedamaian , cara guru mendidik peserta didik dengan mengajarkan nilai2 kedamaian. Pedagogi kedamaian , keterampilan kedamaian, pengetahuan, sikap. Reflektif, mampu beradaptasi, mengambil inisiatif secara tepat. Guru harus memiliki sikap empatik di dalam kelas

Rahmat dataupun memgungkapkan bahwa kekerasan tidak akan pernah hilang, hanya bagaimana cara kita untuk meminimalisir kekerasan tersebut. Sebuah perdamaian adlah cara untuk meminimalisir kekerasan dilingkungan sekolah terutama dikawsan pesisir Pemetaan ruang kekerasan (missal kantin, kelas, toilet, halaman bermaindll.)Media dan program pencegahan (symbol-simbol, kegiatan, proyek, dll) serta kemitraan yang menunjang (instansi yang bersangkutanbdenganbkekerasan)