PGSD.UNG - Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) gelar kuliah umum (Visiting Lecturer) dengan topik "Memahami Kekerasan Terhadap Anak" bersama dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) sebagai partner kolaborasi. Kegiatan ini menghadirkan langsung narasumber yang merupakan Ketua Prodi Administrasi Pendidikan UNM, yakni Dr. Ed Farida Ohan, M.Sc yang juga selaku Ketua Harian Yayasan Indonesia Mengabdi (YIM) bertempat di Aula FIP, pada Selasa (15/11/2022).

Kegiatan dihadiri oleh Ketua Jurusan PGSD dan Wakil Dekan 2 FIP yang sekaligus membuka kegiatan. Visiting Lecturer ini diikuti oleh mahasiswa serta mahasiswi semester 3 (Tiga) PGSD. Dr. Muhammad Zubaidi kepada peserta mengatakan bahwa kegiatan ini memberi banyak pengetahuan, mengingat sekarang Kemendikbud sedang gencar-gencarnya menjalankan program dalam rangka menghapus 3 dosa pendidikan yakni intoleran, perundungan, dan kekerasan seksual.

“Terdapat perbedaan antara anak yang dibesarkan dengan kekerasan dan anak yang dibesarkan dengan kasih sayang. Anak yang dibesarkan dengan kekerasan memiliki kemungkinan untuk melakukan tindak kekerasan itu pada orang lain,” tambahnya.

Kegiatan Visiting Lecturer berjalan dengan baik. Mahasiswa yang menjadi peserta, ikut aktif dalam berdiskusi mengenai kekerasan terhadap anak, dimana selain diskusi terbuka peserta juga diajak untuk berpartisipasi secara langsung dalam menentukan lokasi yang rawan terjadi kekerasan dilingkungan anak.

“Kekerasan yang terjadi pada anak dapat berupa kekerasan secara fisik, psikis, seksual, penelantaran anak, dan ekploitasi anak. Perlindungan anak secara eksplisit tertuang dalam UU No. 35 tahun 2014. Dimana perlindungan anak adalah kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesual dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” jelas Dr. Ed Farida Ohan, M.Sc selaku narasumber dalam kegiatan tersebut.