Gotrontalo_Sebagai upaya perwujudan salah satu program utama dari Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Liga 1 tahun anggaran 2022 yakni Model Pengembangan Sekolah Perdamaian, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar melaksanakan kegiatan Pelatihan Asistensi Model Sekolah Perdamaian. Tentu saja hal ini sejalan dengan fokus utama program ini yakni menggerakkan pengalaman belajar dan proyek kerja mahasiswa, berkolaborasi dengan sekolah, representasi orang tua, praktisi, tim pakar/profesional, dosen dan media.

Pelatihan Asistensi Model Sekolah Perdamaian ini dilaksanakan pada Kamis, 15 September 2022 bertempat di El-Madinah Hotel Gorontalo. Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 25 mahasiswa yang terlibat sebagai peserta Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), 12 Guru (SDN 1, 2 dan 3 Kwandang). Tidak main-main pada kesempatan ini, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar turut menghadirkan narasumber pakar istimewa yang mengisi kegiatan Pelatihan Asistensi Model Sekolah Perdamaian ini, yakni Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D selaku Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek dan Prita Novita Lora Damanik selaku Konsultan Nasional Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Instansi Pendidikan (UNICEF).Kegiatan pelatihan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Gorontalo Bapak Dr. Harto Malik, M.Hum, sekaligus memberikan arahan dan pandangan beliau pada pertemuan tersebut.

Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D selaku narasumber dalam pelatihan kali ini, tidak hanya memberi pelatihan saja tetapi juga memberi apresiasi atas berjalannya program ini karena hendak mengembangkan sekolah perdamaian di unit pendidikan dasar yg juga sangat relevan terhadap program kemendikbud dan Puspeka R.I yg menginginkan untuk menghapus 3 dosa besar pendidikan Indonesia yakni perundungan, intoleransi dan kekerasan seksual.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Prita Novita Lora dari UNICEF yang juga selaku marasumber, menurutnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menciptakan sekolah yg aman, nyaman, dan damai bagi peserta didik. Mereka menaruh harapan yang besar pada mahasiswa dan guru untuk dapat menjadi role model serta Program Kompetisi Kampus Merdeka Liga 1 ini menjadi prototipe dan melakukan imbasan terhadap sekolah dasar yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Gorontalo.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa mengikuti Pelatihan Model Pengembangan Sekolah Perdamaian, sehingganya mahasiswa dapat menyusun kerangka tindakan yang menjadi bahan asistensi mahasiswa di sekolah dasar mitra. Hasil dari kegiatan pelatihan asistensi ini yakni berupa dokumen kerangka kerja model sekolah perdamaian.

Adapun dalam pelaksanaannya, kegiatan Pelatihan Model Sekolah Perdamaian ini, tidak terdapat kendala yang berarti. Sehingganya kegiatan dapat berjalan dengan baik dan terencana.