PGSD.UNG - Mahasiswa Semester 5 dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang berasal dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melaksanakan sebuah kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berlangsung di SDN 04 Popayato, Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Jum’at (1/12/2023).                                                                                                

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah Popayato, khususnya di Desa Torosiaje. Adapun tema dari kegiatan tersebut, adalah “Workshop Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan di Sekolah Dasar Desa Torosiaje, dalam rangka Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar.”  Tema ini mencerminkan tekad para mahasiswa PGSD UNG untuk membantu meningkatkan pembelajaran berbasis lingkungan di sekolah dasar tersebut. Terlaksananya kegiatan ini juga tidak luput dari dukungan Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo bapak Dr. Candra Cuga S.Pd M.Pd MCE, dan bapak Brigpol Fajarudin Supardi selaku BHABINKAMTIBMAS desa Torosiaje yang sudah memberikan bantuan dari awal perencanaan kegiatan hingga suksesnya kegiatan ini.

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Kepala Sekolah SDN 04 Popayato, Ibu Asni Husain M.Pd, bersama dengan staf dewan guru yang beberapa diantaranya merupakan alumni Mahasiswa PGSD UNG dan kehadiran para Dosen Pembimbing Lapangan, yakni Dr. Meylan Saleh, S.Pd., M.Pd., MCE dan Dra. Evi Hasim, M.Pd. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Universitas dalam mendukung pengabdian mahasiswanya kepada masyarakat. Dr. Meylan Saleh berharap bahwa penerapan model pembelajaran berbasis lingkungan dan media pembelajaran digital akan menciptakan pembelajaran yang lebih tepat dan bermakna bagi guru dan peserta didik.

Kepala Sekolah SDN 04 Popayato, Ibu Asni Husain, turut memberikan dukungannya terhadap kegiatan workshop ini. Ia menyatakan bahwa merasa terhormat sekolah SDN 04 Popayato dipilih untuk menjadi tempat pelaksanaan kegiatan workshop ini. Ilmu yang diberikan oleh para fasililator sangat berguna karena dapat membantu guru dalam meningkatkan proses mengajar mereka. Ibu Asni berharap bahwa dengan adanya ilmu yang diberikan, para guru dapat mengembangkan model pengajaran mereka hingga dapat menciptakan pengajaran yang lebih efektif dan menarik kepada peserta didik.

Adapun yang menjadi fasilitator dalam kegiatan workshop ini yaitu para mahasiswa PGSD UNG, diantaranya Sri Rahayu Usman (Putri PGSD 2023), Sahria Putri Botutihe (Duta Genre Provinsi Gorontalo Tahun 2023), dan Riviyanti Pontoh (Direktur Elementer TV).

Salah satu poin penting yang dibahas dalam kegiatan ini adalah model pembelajaran berbasis lingkungan. Selaku fasilitator, Sri Rahayu Usman dan Sahria Putri Botutihe menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis lingkungan sangat penting untuk diajarkan kepada siswa sedari dini. Karena pada dasarnya dengan pengajaran sejak dini, akan membuat siswa lama-kelamaan terbiasa dan menyadari pentingnya menjaga lingkungan.

Dalam workshop ini, kedua fasililator mengajarkan kepada siswa tentang membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah sesuai jenisnya, bahkan pengelolaan sampah dan barang bekas yang masih layak pakai dengan benar. Selain pembahasan tentang model pembelajaran berbasis lingkungan, Riviyanti Pontoh sebagai fasilitator juga berbagi ilmu terkait aplikasi dan web-web yang dapat digunakan guru sebagai media pembelajaran berbasis digital. Dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar, hal ini sangat penting mengingat saat ini sudah memasuki era 5.0. Peran teknologi sangat penting bagi kehidupan, tak terkecuali dalam hal pembelajaran.

Riviyanti berharap bahwa pengenalan aplikasi dan web-web ini akan mempermudah guru dalam merancang pembelajaran dan membantu para guru untuk mengembangkan pengajaran yang lebih tepat kepada peserta didik.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada sekolah dan guru-guru di SDN 04 Popayato, tetapi juga merupakan langkah positif dalam memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Melalui dedikasi yang ditunjukkan dalam berbagi pengetahuan dengan para guru di SDN 04 Popayato sebagai upaya peningkatan model pembelajaran di Sekolah Dasar, mahasiswa PGSD FIP UNG telah menjadi contoh baik bagi mahasiswa lain untuk dapat terlibat dan terjun dalam pengabdian kepada masyarakat.

Dalam era pendidikan yang terus berkembang, pembelajaran berbasis lingkungan yang tepat dan media pembelajaran digital dinilai sangat berharga. Tidak hanya untuk memajukan  pengajaran, tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa. Semoga keberhasilan kegiatan ini akan mengilhami upaya serupa di berbagai daerah lainnya, sehingga pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan peluang yang lebih baik bagi generasi muda.