Gorontalo_ PGSD FIP UNG Menyelenggarakan kegiatan kuliah dosen praktisi Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di lingkungan jurusan pendidikan guru sekolah dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), kegiatan Praktisi Mengajar ini khususnya pada mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran. Kegiatan ini menghadirkan praktisi pendidikan yang berpengalaman dan ahli dalam bidang kurikulum dan pembelajaran mendalam serta berpengalaman langsung di lapangan untuk memperkaya wawasan dan pengalaman mahasiswa calon guru.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 November 2025 bertempat di aula PGSD FIP UNG yang di ikuti sebanyak 40 mahasiswa, mata kuliah ini dilaksanakan di bawah bimbingan dua dosen pengampu matakuliah , yaitu Prof. Dr. Rusmin Husain, M.Pd. dan Nurfadliah, S.Pd., M.Pd., yang dikenal aktif mengembangkan inovasi pembelajaran. Keduanya berkolaborasi dengan praktisi pendidikan dari dinas pendidikan kota Gorontalo untuk menghadirkan proses belajar yang kontekstual, inspiratif, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Dalam kegiatan ini praktisi berbagi pengalaman nyata mengenai bagaimana kurikulum diterapkan di sekolah, strategi merancang pembelajaran berbasis deep learning yang adaptif terhadap karakteristik peserta didik, serta tantangan dalam mengimplementasikan kebijakan kurikulum merdeka berbasis Pembalajaran mendalam. Mahasiswa tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga mendapat gambaran langsung bagaimana teori tersebut diterapkan dalam dunia nyata.

Menurut Prof. Dr. Rusmin Husain Selaku penanggung jawab matakuliah Kurikulum, kegiatan Praktisi Mengajar merupakan bentuk nyata sinergi antara dunia kampus dan dunia kerja. “Mahasiswa calon guru harus memahami bagaimana mendesaian perencanaan pebelajaran berbasis deep learning karena pembelajaran di kelas itu bukan sekadar transfer ilmu, tetapi proses membangun pengalaman belajar yang bermakna. Kehadiran praktisi membantu mereka melihat realitas itu secara langsung,” ungkapnya.

Sementara itu, Nurfadliah, S.Pd., M.Pd. menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dalam mendesaian pembelajaran sesuai tuntutan di lapangan. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami kurikulum secara konseptual, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara kreatif ketika nanti berada di sekolah,” ujarnya.

Selama sesi berlangsung, mahasiswa terlihat antusias mengikuti setiap materi dan diskusi yang dipandu secara interaktif. Beberapa mahasiswa terlibat aktif dalam simulasi penyusunan perangkat pembelajaran serta analisis studi kasus penerapan kurikulum merdeka belajaran di sekolah dasar. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan refleksi bersama agar mahasiswa dapat menyimpulkan pembelajaran yang diperoleh.

Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FIP UNG, Dr Wiwy Triyanti Pulukadang dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi atas terlaksananya kegiatan ini. Beliau menilai, kegiatan Praktisi Mengajar memberikan warna baru dalam perkuliahan dan menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan calon guru profesional yang adaptif terhadap perkembangan zaman. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan aplikatif bagi mahasiswa,” ungkapnya. 

beliau juga berharap kolaborasi antara dosen dan praktisi ini dapat terus berlanjut di berbagai mata kuliah lainnya. Dan berharap setelah pertemuan hari ini menjadi momentum untuk kegiatan selanjutnya khususnya bimtek dan workshop pembuatan RPP/Modul ajar Menurutnya, pembelajaran berbasis praktik tidak hanya memperkuat kompetensi pedagogik mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan semangat profesionalisme mahasiswa .

Kegiatan Praktisi Mengajar ini diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama antara dosen, praktisi, serta mahasiswa. Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai akhir kegiatan, menandakan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran yang tidak hanya bermakna tetapi juga berkesan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PGSD FIP UNG kembali menunjukkan komitmennya untuk terus menghadirkan pembelajaran inovatif yang menghubungkan teori dan praktik. Melalui sinergi antara akademisi dan praktisi, diharapkan mahasiswa mampu menjadi calon pendidik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang dalam pengalaman dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan yang sesungguhnya. (NF/07/11/2025).