PGSD.UNG - Mahasiswa pelaksana program kompetisi kampus merdeka (PKKM LIGA 1) melaksanakan salahsatu program tambahan pembuatan kelas bimbingan sebagai tempat untuk memfokuskan pelaksanaan program kelas dialog otentik, kelas membaca bersama, dan kelas menulis inspirasi sebagai program utama dalam PKKM LIGA 1.

Sebelum difokuskan sebagai tempat kelas bimbingan, sebelumnya adalah ruangan/kelas kosong yang hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang.

”Rasanya tak bagus ketika ruangan kosong hanya menjadi tumpukkan barang-barang saja perlu adanya renovasi untuk ruangan tersebut sebagai tempat belajar dan bermain anak, tidak hanya itu ruangan tersebut kelak akan menjadi tempat berexpresi anak, berimajinasi dan berkaya anak,” ujar andrian mahasiswa pelaksanana program PKKM LIGA 1 saat menemui kepala sekolah di ruang kerjanya”.

Dari pihak sekolah sendiri merespon baik apa yang direncanakan oleh mahasiswa yakni menjadikan ruangan tersebut sebagai tempat belajar dan bermain anak.

Harapan dari kepala sekolah agar kelas bimbingan yang dimaksud ini dapat berlangsung secara terus menerus dan berkepanjangan.

Kelas bimbingan didesain sebagai tempat belajar dan bermain anak, membuat kelas menjadi berwarna terkhusus pada kelas yang bernuansa literasi baca tulis.

Mahasiswa mendesain kelas bimbingan dengan membuat pojok huruf, pojok buku, pojok lensa kegiatan dan poster-poster literasi baca tulis.

Tidak hanya itu media yang disedikan oleh mahasiswa juga dipersiapkan sebagai bahan pembelajaran.

Upaya pengelompokkan ini terfokus pada siswa-siswi sesuai kriteria siswa yang belum mengenal baca tulis, siswa yang masih terbata-bata dalam membaca dan siswa yang sudah tahu membaca dan menulis.

Harapan dari mahasiswa selaku pelaksana program 1 literasi baca tulis (PKMM LIGA 1) dapat membawa dampak berkepanjangan dan dapat terus digunakan terhadap kelangsungan pendidikan baca tulis di Kelas Jauh SDN 7 Biluhu Timur Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo.