Gorontalo, 15 Agustus 2025 - Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar tengah diselimuti suasana suka cita. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), yang dikenal sebagai salah satu jurusan terfavorit dan paling diminati, dengan bangga menyambut 231 mahasiswa baru. Acara penyambutan ini digelar sebagai wujud apresiasi dan motivasi bagi para calon pendidik muda yang telah memilih PGSD sebagai gerbang awal karier mereka di dunia pendidikan.

Momentum ini menjadi penting bagi para dosen dan mahasiswa baru karena menjadi pertemuan perdana untuk memberi semangat, motivasi, dan inspirasi kepada mahasiswa baru yang telah mempercayakan jurusan PGSD FIP UNG untuk menjadi tempat menimbah ilmu serta pengalaman belajar menjadi calon pendidik yang profesional di masa yang akan datang.

PKKMB PGSD Tahun 2025 ini yang diselenggarakan oleh HMJ PGSD bersama para dosen PGSD, berlangsung dengan lancar dan sukses. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian Sambutan sekaligus membuka kegiatan oleh Ketua Jurusan PGSD FIP UNG, Dr. Wiwy Triyanty Pulukadang, S.Pd., M.Pd.

Dalam sambutannya  beliau menyapa mahasiswa baru dengan penuh hangat dan kasih sayang, "Tahun ini, kami menerima 231 mahasiswa baru, sebuah angka yang menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di jurusan kami. Kami berkomitmen untuk memberikan fasilitas dan kurikulum terbaik agar setiap dari kalian bisa menjadi guru yang profesional, inovatif, dan berdedikasi." ujarnya.

Acara penyambutan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan interaktif, seperti perkenalan staf pengajar, pengenalan lingkungan kampus, serta sesi motivasi inspiratif. Para mahasiswa baru terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian acara, wajah-wajah mereka memancarkan semangat dan optimisme untuk memulai babak baru dalam perjalanan akademis mereka.

Dengan semangat penuh, 231 mahasiswa baru PGSD FIP UNG kini siap memulai perjalanan mereka untuk menjadi pendidik masa depan. Mereka akan dididik dan dibimbing untuk menjadi guru yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki hati dan jiwa yang tulus dalam mengabdikan diri pada dunia pendidikan.

-Handayani