PGSD_ (28/5/2025) PGSD FIP UNG menggelar kegiatan wokshop bentuk luaaran projek matakuliah. Projek kali ini  berlokasi di SD Negeri 07 Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, dengan tema “Lingkungan Sebagai Konteks dan Objek Asesmen dalam Kurikulum Merdeka” kegiatan diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo, pada Rabu, 28 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 26 peserta, terdiri dari 6 guru dan 20 siswa SD Negeri 07 Bonepantai.

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pembelajaran berbasis lingkungan sekaligus memberikan pemahaman tentang asesmen yang kontekstual dan relevan sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Selain itu, peserta juga dikenalkan pada pemanfaatan teknologi edukatif berbasis Artificial Intelligence (AI) dan gamifikasi sebagai upaya meningkatkan interaktivitas dan motivasi dalam proses belajar mengajar. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Meylan Saleh, S.Pd., M.Pd., sebagai narasumber utama sekaligus dosen pengampu mata kuliah Asesmen Pembelajaran dan Pendidikan Lingkungan Hidup di Universitas Negeri Gorontalo. Dalam pemaparannya, Dr. Meylan menekankan pentingnya lingkungan sebagai sumber belajar yang dapat dijadikan konteks sekaligus objek asesmen.

Selain Dr. Meylan, workshop juga menghadirkan tiga tutor dari mahasiswa kelas 4C PGSD, yaitu Aulia Kurniatai Detu, Piyantika Mooduto, dan Fazilatun Hayat. Ketiganya memandu sesi praktik penggunaan tiga teknologi edukatif, yakni Wordwall, Kahoot, dan Canva. Para guru secara langsung mencoba membuat kuis interaktif berbasis digital. Para tutor menekankan bahwa kunci utama dalam pemanfaatan teknologi ini adalah kesiapan konten yang relevan dengan tujuan pembelajaran.

Selama kegiatan berlangsung, suasana workshop tampak hidup dan interaktif. Para siswa dan guru antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Untuk memotivasi partisipasi, panitia memberikan reward kepada peserta didik yang aktif dalam sesi tanya jawab. Hal ini berhasil menambah semangat peserta, terutama para siswa. Pada sesi akhir, panitia juga memberikan plakat penghargaan kepada sekolah serta sertifikat kepada Guru sebagai peserta workshop.

Kepala SD Negeri 07 Bonepantai, Hasrat Maele, S.Pd., menyambut baik pelaksanaan workshop ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu guru dan siswa dalam memahami pentingnya lingkungan sebagai bagian dari proses belajar, sekaligus menambah wawasan dalam pemanfaatan teknologi edukatif. “Dengan pengetahuan yang kami dapatkan dari workshop ini, kami akan mengupayakan penerapannya dalam proses pembelajaran sehari-hari,” ujarnya.

Dengan adanya workshop ini, SD Negeri 07 Bonepantai diharapkan mampu menjadi sekolah percontohan dalam penerapan asesmen berbasis lingkungan dan pemanfaatan teknologi edukatif, sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran yang relevan, partisipatif, serta berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa.