Gorontalo – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Gorontalo menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Membangun Generasi Unggul Pesisir Lewat FGD Penyusunan Modul Bina Prestasi”. Kegiatan yang dilaksanakan Hotel Elmadinah pada bulan September 2022 yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) dari kawasan pesisir, termasuk tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah daerah, dan mahasiswa asal daerah pesisir.
FGD ini menghadirkan narasumber ahli, Sahman Rahman, M.Pd., pakar pendidikan dan pembinaan prestasi mahasiswa. Dalam paparannya, Sahman menegaskan pentingnya penyusunan modul pembinaan yang berbasis pada kebutuhan dan potensi daerah pesisir. “Mahasiswa pesisir memiliki keunggulan kompetitif jika dibina sesuai karakteristik lingkungannya. Modul ini diharapkan menjadi panduan sistematis agar mereka dapat bersaing di tingkat nasional,” ujarnya.
Ketua Program Studi PGSD, Dr. Candra Cuga, M.Pd, menambahkan bahwa mahasiswa asal kawasan pesisir membutuhkan pendekatan pembinaan yang berbeda. “Lingkungan pesisir memiliki kekhasan tersendiri, mulai dari akses pendidikan, budaya literasi, hingga potensi lokal. Melalui FGD ini, kami ingin menyusun modul yang relevan dan aplikatif,” terangnya.
Diskusi berjalan interaktif dengan partisipasi aktif para stakeholder pesisir. Para tokoh masyarakat memberikan masukan terkait tantangan yang dihadapi mahasiswa pesisir, seperti keterbatasan fasilitas belajar, kurangnya pendampingan akademik, dan minimnya kesempatan mengikuti kompetisi di luar daerah. Masukan ini menjadi bahan penting dalam perumusan modul yang akan dihasilkan.
Selain itu, beberapa mahasiswa yang hadir juga membagikan pengalaman mereka terkait kendala dan motivasi dalam meraih prestasi. Rina, salah satu mahasiswa asal Desa Bilato, mengungkapkan harapannya agar modul ini benar-benar menjadi panduan praktis. “Kami ingin dibimbing secara terarah, baik dalam mengikuti lomba ilmiah, beasiswa, maupun kegiatan kreatif yang sesuai potensi daerah kami,” katanya. Sahman Rahman dalam sesi diskusi juga memberikan rekomendasi strategis, di antaranya pendampingan intensif berbasis komunitas, pelatihan kepemimpinan mahasiswa, dan pengembangan program riset terapan yang memanfaatkan potensi pesisir. “Pembinaan prestasi tidak hanya berbicara soal akademik, tetapi juga bagaimana mahasiswa mampu mengangkat nilai tambah daerah asalnya,” tegasnya.
Hasil FGD ini akan dirumuskan menjadi modul bina prestasi mahasiswa pesisir yang nantinya akan diimplementasikan oleh dosen-dosen PGSD. Modul ini diharapkan mampu mencetak generasi muda pesisir yang unggul, berdaya saing tinggi, dan mampu menjadi agen perubahan di daerahnya masing-masing.
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo bersiap untuk menyambut kedatangan Tim Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) dengan optimis mencapai dan mempertahankan hasil yang baik.
Tim penyusun Borang PGSD FIP UNG Melaksanakan pertemuan untuk Melengkapi LED
Program Sertifikasi Penulisan buku non-fiksi editor buku skema penulisan buku non fiksi (Bagaimana memulai dan menulis buku non-fiksi bagi mahasiswa di lingkungan ung)
Workshop Pemamfaatan Media Pembelajaran Berbasis Literasi dan Numerasi Di Sekolah Dasar dilaksanakan di SDN 7 Tapa, pada Tanggal 13 Desember 2023