UNG_PGSD. Universitas Negeri Gorontalo menggelar showcase transformasi kelembagaan melalui pembelajaran berbasis proyek yang integratif dan Kolaboratif di kawasan Teluk Tomini yang  dilaksanakan dI  Ruang Aula Prof. Kadir Abdussamad Fakultas Ekonomi UNG pada hari kamis tanggal 07 Desember 2023.

Kegiatan showcase ini di hadiri lansung oleh bapak wakil rektor satu universitas Negeri Gorontalo, Bapak Dr.  Abdul Hafidz Olii, SPi, MSi, ketua LP3M Prof. Dr Elya Nusantari, M.Pd dan dosen penanggung jawab MKWK Dr. Nurhayati Tine, S.Pd.,M.HI, Dr Candra Cuga, M.Pd, Yuli Adhani, S.Pd.,M.Pd dan Fidyawati Monoarfah, M.Pd.

Bapak WR1 Dalam sambutannya memberikan semangat dan motivasi kepada mahasiswa, beliau juga menyampaikan MKWK ini merupakan matakuliah wajib sebagaiman yang tertuang  dalam undang-undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi pasal 3 yang  mengamanatkan setiap perguruan tinggi wajib menyelenggarakan mata kuliah agama Pancasila kewarganegaraan dan bahasa Indonesia, oleh sebab itu MKWK merupakan hal yang sangat urgen  dan menjadi perhatian serius oleh bapak rektor kita sekaligus menjadi perhatian serius oleh  kita semua para dosen

Ketua LP3M Prof Elya Nusantari juga tak lupa memberikan memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh mahasiswa serta menyampaikan bahwa MKWK ini  dibentuk untuk menyiapkan karakter mahasiswa di perguruan tinggi dalam cetak generasi unggul. Sehingga mahasiswa bisa mengembangkan potensi diri melalui pembelajaran yang fleksibel dan disesuaikan dengan keadaan zaman. Prof elya tidak hanya memberikan sambutan namun beliau juga menjadi salah satu  tim penanya dalam prsentasi mahasiswa. 

Showcase ini merupakan kegiatan inti/ puncak proyek dari mahasiswa yang terpilih mengikuti kegiatan.mahasiswa terbagi menjadi 10 kelompok  terdiri dari 110 mahasiswa dalam artian setiap kelompok terdiri dari 11 mahasiswa. Pada kegiatan ini mahasiswa setiap kelompok mempresentasikan rangkaian kegiatan proyek yang di dimulai dari tahapan awal yaitu identifikasi masalah sampai dengan alternatif solusi yang mereka siapkan untuk menyelesaikan Masalah yang mereka pilih. tak hanya itu setiap kelompok yang presentasi akan diberikan pertanyaan lansung oleh panelis/dosen pengampu  matakuliah (Pancasila, Kewarganegaraan, Agama, dan Bahasa Indonesia) sehingga mahasiswa akan memperoleh wawasan yang lebih luas.

Dosen pengampu/panelis berharap dari hasil pembelajaran ini bukan hanya ilmu saja yang bisa diserap. Namun juga perilaku yang bisa diadaptasi melalui program ini di berbagai kondisi dan lingkungan  sosial. Mengingat begitu banyaknya berita dan masalah sosial  lainnya yang sering terjadi akhir-akhir ini. Sehingga harapannya mahasiswa bisa mengatasinya dan berpikir kritis untuk menyelesaikan hal itu.