Workshop Pengembangan Model-ModelBSekolah Perdamaian dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 10 September 2022 dibuka lansung oleh Pak Candra Cuga sekaligus memberikan arahan pada pertemuan tersebut. Beberapa point penting  yang disampaikan yaitu

Penguatan tentang kegiatan PKKM, Program Kompetisi Kampus Merdeka ini adalah program tetinggi yang di adakan oleh kementrian Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. PGSD adalah salah satu jurusan di Fakultas ilmu Pendidikan yang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan program ini. Dalam rangka rasionalisasi program PKKM UNG PGSD, PGSD menjalin Kerjasama dengan sekola-sekolah di Kawasan pesisir khususnya di daerah kabupaten Gorontalo (Batudaa Pantai) dan Kabupaten Gorontalo Utara (Kwandang, dan Ponelo kepulauan) guna untuk menjalankan beberapa program antara antara lain Multiliterasi , Bina Prestasi, Edutainmend , dan sekolah perdamaian. Di harapkan dengan adanya program ini, dapat memberikan sumbangsih positif kepada beberapa sekolah dasar mitra .

Selanjutnya Ibu Anik Indarwatipun memaparkan bahwa proses Pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan konsep-konsep dasar yang memiliki kebermaknaan melalui pengalaman yang nyata, sehingga anak dapat memperoleh pengetahuan baru untuk mendapatkan kreativitasnya dan rasa ingin tahu secara optimal. Anak menjadi tidak baik (perilaku dan sifat) karena mereka mengalami hutang perkembangan. Tingkat tes keterampilan anak 5-12 tahun seperti orisinalitas, fleksibilitas, dst. Ketika anak-anak ke rumah, orang tua harus berperan untuk mencari tahu pembelajaran apa saja yang didapat oleh anak di sekolah. Usia ideal anak membaca 7-12 tahun. 0-8 tahun adalah usia pembentukan karakter yang paling baik. Bakat seseorang itu lebih dari satu.  Anak bisa terjadi gangguan konsentrasi karena sering melihat gadget atau tv, karena anak hanya melihat dalam satu bentuk arah komunikasi. Stimulasi/stimulus 60%, gizi 20% dan gen 20%, untuk tingkat kecerdasan anak.  0-3 bulan anak mulai mengalami proses pertumbuhan otak. Pembelajaran harus menggunakan metode yang menyenangkan bagi anak bukan yang menyusahkan. Meskipun anak-anak memiliki naluri untuk mencipta, mempunyai daya fantasi, imajinasi rasa ingin tahu dan orisinalitas pada tahap perkembangan ini, diharapkan lingkungan mendukung agar kreativitas anak dapat tumbuh dan berkembang Pemahaman emosi memainkan peran kunci dalam pengembangan regulasi emosi, mengingat bahwa kemampuan untuk memahami bagaimana emosi diatur untuk meningkatkan regulasi diri anak. Hal yang pertama kita kembangkan dalam sekolah perdamaian yaitu perkembangan kreativitas anak. Faktor yang mempengaruhi kreativitas non attitude yang dikemukakan (Muthiah & Ratnaningsih, 2016) yaitu adanya kebebasan psikologis dimana individu secara bebas mengekpresikan pikiran dan perasaannya dan juga bebas menjadi apa saja sesuai dengan batinnya sendiri. Kebebasan tsb kaitannya untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan individu dalam batas-batas yang dimungkinkan dalam kehidupan. Karya yang diciptakan dapat merupakan suatu ungkapan rasa dan pikiran individu, sehingga anak dapat lebih peka merasakan perasaan yang sedang terjadi pada dirinya. Phobia itu terjadi karena ketidaksiapan individu. Sekolah harus bisa menciptakan perasaan senang kepada siswa Ketika bersekolah, salah satunya dengan menerapkan pembelajaran yang menyenangkan. Anak berkebutuhan khusus dibagi atas 2 yaitu ABK Positif dan ABK Negatif.

Peranan keluarga sangat penting dalam pengembangan kreativitas anak. Anak yang memperoleh dukungan dari orang tua akan lebih mampu mengembangkan kreativitas sejak dini, ketika memasuki sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan atas, hingga ke jenjang yang lebih tinggi yakni perguruan tinggi, dibandingkan dengan anak yang kurang mendapat dukungan dari orang tuanya. Pengembangan kreativitas yang kurang maksimal, berpengaruh pada kecerdasan dan kelancaran berfikir. Anak yang mempunyai kreativitas cenderung mampu berkembang untuk menciptakan suatu produk dan bakat kreativitas yang tinggi, hal tersebut diiringi dengan kecerdasan yang cukup tinggi pula.

Keberhasilan seorang anak tidak lagi ditentukan pada nilai-nilai akademis semata, melainkan pada pengaturan emosi seorang anak, dapat mempengaruhi anak dengan kreativitas akademisnya. Ciptakan hal-hal yang bisa buat anak senang dan Bahagia agar mereka bisa terus mengingat dalam ingatan jangka panjang mereka. Anak memiliki batas dalam berpikir. Setiap 30 menit, guru harus mengajak bercanda atau selingi pembelajaran dengan Ice Breaking.  Kekerasan verbal lebih berbahaya disbanding kekerasan fisik. Karena kekerasan verbal bisa diingat sampai tua dan tidak akan terlupakan. Cara mengobati trauma anak: identifikasi masalah (yg membuat dia trauma), asesmen (masalahnya ringan, sedang atau berat), evaluasi (setiap minggu dan bulan) untuk melihat apakah anak ini ada perubahan kea rah yg lebih positif. Menghadapi anak yg introvert bisa melalui dengan media boneka, kartu bergambar, media pasir, dsb. Jadi selingi bermain dengan bercerita. Gunakan bahasa anak agar bisa dipahami, jangan gunakan bahasa yg tidak mudah anak pahami. Permasalahan membaca pada anak apakah dia mengalami gangguan membaca atau tidak, dengan cara menyeleksi huruf/angka yang hampir mirip apakah dia bisa membedakan atau tidak. Anak introvert tidak suka pembelajaran yang terlalu monoton berbicara, mereka lebih suka pembelajaran dengan gambar, media, dll.

Guru harus paham gaya belajar anak. Satu anak memiliki gaya belajar lebih dari satu. Guru harus bisa memadukan proyek pembelajaran dengan gaya belajar anakungkap ibu sri. Sekolah perdamaian mampu  Menyimpulkan program yang akan dilakukan di sekolah perdamaian. Berbagi program atau pembiasaan yang sudah dilakukan guru di sekolah yang berorientasi pada perwujudan sekolah perdamaian. Pemaparan rencana kegiatan yang akan dilakukan guru di sekolah yang berorientasi pada perwujudan sekolah perdamaian. Guru berusaha menjadikan siswa nyaman di lingkungan sekolah. Guru mampu mengontrol emosi ketika menasehati siswa di sekolah