Gorontalo_Workshop Pengembangan Multi Literasi dibuka oleh Samsi Pomalingo yang sekaligus memberikan arahan pada pertemuan tersebut. Beberapa point penting yang disampaikan pada kesempatan kali ini yaitu :Program Literasi meliputi: a.  Pensuasanaan Lingkungan sebagai basis literasi. b. Pelembagaan Program Literasi. c. Pembentukan Pusat Unggulan Literasi d. Membuat Jadwal Asesmen dan Evaluasi Program Literasi

Siswa yang telah memahami konsep pada kelas pengalaman dengan menemukan sendiri melalui asistensi Mahasiswa, Guru maka selanjutnya masuk pada kelas unggulan dengan materi yang semakin komplit untuk dipelajari oleh siswa. Realistic Class (Kelas Realistis). pengembangan matematika realistic didasarkan pada pandangan Freudenthal terhadap matematika (Freudenthal, 1991) yang berpandangan bahwa : (1) Matematika harus dikaitkan dengan hal-hal yang nyata bagi murid (kontekstual), (2) Matematika harus dipandang sebagai suatu aktivitas manusia (human activity). Dari kedua pandangan tersebut di atas dan prinsip self development model (Gravemaijer, 1994) dioperasionalisasikan kedalam lima karakteristik dasar dari Realistic Mathematics Education (de Lange,1987;Gravemaijer

Materi selanjutnya dipaparkan oleh alumni mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar berprestasi Sheptiyani Rusmaningtias S.Pd. beliau juga merupakan Duta Bahasa Provinsi Gorontalo menyampaikanbahwa  Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis, sedangkan Numerasi adalah kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari.